PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH
SMP PLUS DARUL ILMI MURNI
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
I.
PENDAHULUAN
Pembangunan Pendidikan Nasional
pada Institusi SMP Plus Darul
Ilmi Murni bertujuan untuk mewujudkan insan cerdas berkualitas yang beriman,
bertaqwa, berbudi luhur, berilmu, menguasai teknologi dan seni, berwawasan masa
depan dan global, yang berbasiskan nilai-nilai luhur dan berbudaya lokal yang
mandiri.
Berdasar pada kondisi nyata,
kebutuhan, kemampuan, kewenangan, dan tanggung jawab sekolah, maka bidang pendidikan
perlu dibangun dan dikembangkan dengan komitmen bersama antara pemerintah,
masyarakat, dan orang tua murid dalam penyelenggaraan pendidikan secara
demokratis, terbuka, partisipatif, bermartabat, dan bertanggung jawab. Untuk itu,
kepala sekolah dituntut mampu menyusun program kerja yang akuntabel.
II. PROFIL/POTRET SEKOLAH
A. Identitas Sekolah
1.
Nama Sekolah : SMP Plus Darul Ilmi Murni
2.
Status Sekolah : Swasta
3.
Alamat : Jalan Besar Namorambe –Titikuning Medan
Kelurahan : Namorambe
Kecamatan : Namorambe
Kab
/ Kota : Deliserdang
Provinsi : Sumatera
Utara
Telepon : 0617033061
Blog : smpdarulilmimurni.blogspot.com
Website : http://www.iis-dim.org.id
Kode
Pos : 20356
Namorambe
4.
Tahun Pendirian : 2003 SMP Plus Darul Ilmi Murni
5.
Tahun Operasional : 2005 SMP Plus Darul Ilmi Murni
6.
Akreditasi : Terakreditasi A
7.
Tahun Akreditasi : 2010
B. Visi
Sekolah
Visi
: Mewujudkan SMP Plus Darul Ilmi Murni sebagai sekolah nasional yang
menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan terpadu untuk menghasilkan
“Qur’ani Generation”
C. Misi
Sekolah
1)
Membentuk siswa yang takwa dan memiliki kepedulian
terhadap lingkungan maupun masyarakat sosial.
2)
Membentuk siswa yang berkarakter, memiliki jati diri,
sehat jasmani dan rohani serta berakhlakul karimah.
3)
Berprestasi dalam ilmu pengetahuan maupun teknologi.
4)
Mengoptimalkan siswa untuk selalu responsive
serta mahir di bidang ICT dan Multi Media.
D. Tujuan
Sekolah
1)
Terwujudnya
pengembangan kurikulum yang sesuai dengan potensi peserta didik.
2)
Tercapainya
peningkatan mutu pendidikan melalui efektivitas pemanfataan lingkungan belajar
yang rekreatif, edukatif, dan religius.
3)
Terpeliharanya potensi
sumber daya pendidik yang profesional dalam rangka memacu peningkatan berbagai
kecakapan dan kecerdasan peseta didik.
4)
Peserta didik memiliki
kecerdasan terhadap seni budaya yang islami dan temporer.
5)
Peserta didik memiliki
keterampilan (life skill) yang unggul.
6)
Inovatif Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Dan Teknologi
7)
Terciptanya
Penyelaraskan Antara Eq, Iq, Dan Sq
E. Program
Sekolah
1)
Mengkaji pelaksanaan
kurikulum sekolah dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum sesuai tuntutan
satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
2)
Menyiapkan perangkat
standar mutu pendidikan melalui efektivitas pembelajaran dan pembiasaan sesuai
dengan lingkungan belajar yang rekreatif, edukatif, dan religius.
3)
Melaksanakan
pemeliharaan, peningkatan, dan pengembangan potensi sumber daya pendidik yang
profesional dalam rangka memacu peningkatan berbagai kecakapan dan kecerdasan
peseta didik.
4)
Berupaya dengan
segenap kemampuan untuk dapat mengantarkan peserta didik menuju kecerdasan
apresiasi seni budaya yang islami dan temporer.
5)
Berupaya mewujudkan
peserta didik untuk dapat memiliki life skill yang unggul.
F. Sasaran
Sekolah
1)
Mengembangkan
kurikulum sekolah sesuai dengan potensi peserta didik agar mampu menjadi
manusia Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.
2)
Meningkatkan mutu
pendidikan melalui efektivitas pembelajaran dan pembiasaan sesuai dengan
lingkungan belajar yang rekreatif, edukatif, dan religius.
3)
Memelihara,
meningkatkan, dan mengembangkan potensi sumber daya pendidik yang profesional
dalam rangka memacu peningkatan berbagai kecakapan dan kecerdasan peseta didik.
4)
Mengantarkan peserta
didik untuk memiliki kecerdasan terhadap ilmu pengetahuan dan sains, teknologi
Serta berbudi pekerti dan memilki karakter bangsa.
5)
Peserta didik memiliki
life skill yang bermuara pada prestasi akademik dan teknologi serta potensi
daerah sumatera utara berdasarkan potensi dan bakat yang tertanam dalam diri
peserta didik.
G. Kegiatan
Sekolah
1)
Melaksanakan dan
mengembangkan kurikulum sekolah dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
sesuai tuntutan satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan.
2)
Melaksanakan uji mutu
pendidikan sesuai (standar kelulusan)
melalui efektivitas pembelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan dengan
pemanfaatan lingkungan konstekstual sebagai pusat pembelajaran yang rekreatif,
edukatif, dan religius.
3)
Melaksanakan sistem
pembinaan profesional dalam rangka memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan
potensi sumber daya pendidik melalui wadah KKG, PKG, KKKS, Pendidikan dan
Pelatihan, Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
secara berkala dan berkesinambungan.
4)
Melaksanakan,
mengembangkan, dan mengevaluasi berbagai kegiatan pembelajaran untuk dapat
memacu peningkatan kualitas peserta didik menuju kecerdasan apresiasi terhadap
seni dan budaya yang islami dan temporer.
5)
Melaksanakan,
mengembangkan, dan mengevaluasi semua bentuk pembelajaran yang bermuara pada
kemahiran peserta didik terhadap prestasi akademik, teknologi sebagai dasar
life skill yang dibutuhkan untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
H. Yang
Diharapkan
1)
SMP PLUS DARUL ILMI MURNI EKSIS SEBAGAI SEKOLAH INTI
DENGAN BERBASIS KEUNGGULAN PADA TAHUN 20015.
2)
SMP PLUS DARUL ILMI MURNI MENJADI MODEL SEKOLAH LOKAL
BERSTANDAR NASIONAL PADA TAHUN 2014.
3)
SMP PLUS DARUL ILMI MURNI MENJADI SEKOLAH BERSTANDAR
NASIONAL YANG BERTARAF INTERNASIONAL PADA TAHUN 2017.
I. Keterangan Lainnya
1)
Status Tanah : Milik Pribadi
2)
Status Bangunan : Milik Pribadi
3)
NSB : ………………..101021303033
4)
NSS / NPSN : ………………….
5)
NPSN : ………………..
6)
Waktu Peny. Pendidikan : Reguler, Full day dan Housing
III. RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM KERJA
A. Pentingnya Program Kerja
Program kerja kepala sekolah
merupakan upaya untuk menentukan tindakan masa depan sekolah job relatife tepat suatu urutan
prioritas dengan memperhitungkan sumber daya tersedia. Hal ini merupakan
dokumen dalam pencapaian tujuan sekolah yang mengarah pada inovasi sekolah.
Dengan ditetapkan program kerja menjamin tercapaianya tujuan yaitu:
1)
Mendukung koordinasi antarpelaku sekolah.
2)
Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan
sinergi baik antarpelaku sekolah, antarsekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten /
Kota dan antarwaktu.
3)
Menjamin relevansi dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
4)
Sebagai dasar dalam melaksanakan monitoring dan
evaluasi pada akhir program.
5)
Optimalisasi partisipasi warga sekolah dan masyarakat
dalam meningkatkan kualitas.
B. Sistem Perencanaan Program Kerja
1)
Program kerja jangka panjang adalah dokumen perencanaan
sekolah untuk 6 (enam) tahun.
2)
Program kerja jangka menengah (Rencana Strategis) adalah dokumen perencanaan sekolah untuk 3 (tiga)
tahun.
3)
Program kerja tahunan (Rencana Operasional) dokumen perencanaan sekolah untuk periode 1
(satu) tahun.
C. Aspek-Aspek yang
Dikembangkan dalam Program Kerja Sekolah
Perencanaan sekolah harus selalu sesuai dengan tuntutan Standar Nasional
Pendidikan (SNP) diantaranya:
1)
Pemerataan kesempatan menerima bea siswa bagi siswa
yang berprestasi.
2)
Peningkatan kualitas yaitu peningkatan:
-
Pengembangan input siswa,
-
Pengembangan tenga pendidik dan tenaga
kependidikan,
-
Pengembangan perpustakaan sekolah yang dapat
berfungsi sebagai laboratorium bahasa,
-
Pengembangan model pembelajaran (pembelajaran
tuntas, kontekstual, dan kooperatif), dan
-
Pengembangan kualitas siswa (akademik, sains, seni
budaya, penjaskes, budi pekerti, disiplin, dan keagamamaan)
-
Pengembangan kualitas pembelajaran (ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, Ujian Sekolah, dan
UN)
3)
Peningkatan efisiensi yaitu:
-
Internal yaitu pencapaian prestasi belajar dan
sumber daya.
-
Eksternal yaitu penurunan angka mengulang (
remedial ), peningkatan angka kehadiran, dan peningkatan biaya pendidikan.
4)
Peningkatan relevansi pembelajaran yaitu life skill (akademik,teknologi) dan
mulok sesuai lingkungan.
5)
Pengembangan standar isi untuk pencapaian keberhasilan
kelompok mata pelajaran sesuai kurikulum sekolah, yaitu:
-
Kelompok mata pelajaran keimanan, ketaqwaan, dan
akhlak mulia.
-
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian.
-
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi.
-
Kelompok mata pelajaran estetika.
-
Kelompok mata pelajaran olahraga, jasmani, dan kesehatan.
6)
Beban belajar dipentingkan dengan menggunakan jam
pembelajaran per minggu, per semester dengan sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri.
7) Muatan lokal yang dikembangkan adalah
Bahasa arab,conversation, Keterampilan, Teknologi Komunikasi dan Informasi
(Komputer), Senibudaya, dan Pendidikan
Lingkungan Hidup.
8) Ekstrakulikuler yang dikembangkan adalah
peningkatan prestasi dan pemasyarakatan semua jenis ekstrakulikuler.
9) Perbaikan sistem manajemen antar sekolah
dan asrama sebagai tempat tinggal dan belajar siswa.
10)
Kalender pendidikan yang dituangkan atau kalender akademik
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur.
D. Analisis Identifikasi Tantangan Nyata
No.
|
Kondisi Saat Ini
|
Kondisi yang Diharapkan
(1 - 2 Tahun ke Depan)
|
1.
|
Pemerataan Kesempatan:
a. Terdapat
±10% angka pindah sekolah.
|
Pemerataan Kesempatan:
a. Terdapat
0% angka pindah sekolah.
|
b. Terdapat ±50% siswa berprilaku nakal (
kurang terpuji )
|
b. Terdapat
0% siswa berprilaku nakal ( kurang terpuji )
|
2.
|
Kualitas Pendidikan:
a. Kurikulum
memenuhi ±75% Standar Nasional Pendidikan (perangkat pembelajaran belum
tersusun dengan benar dan lengkap untuk semua kelas dan semua mapel)
|
Kualitas Pendidikan:
a. Kurikulum
100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan (perangkat pembelajaran sudah
disusun dengan benar dan lengkap untuk semua kelas dan semua mapel).
|
b. Proses pembelajaran belum memenuhi
Standar Nasional Pendidikan, yaitu baru ≤30% guru melaksanakan CTL.
c. Proses KBM didalam kelas belum memenuhi
Standar Nasional Pendidikan, Yaitu baru 25 % guru tidak ada didalam ruang
belajar ( Kehadiran guru )
|
b. Proses
pembelajaran sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan, yaitu 100% guru
melaksanakan CTL.
c.Proses KBM didalam kelas
memenuhi Standar Nasional Pendidikan. Yaitu 0 % guru tidak ada didalam ruang
belajar.
|
d. Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
terdapat 30 % belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
|
d. Pendidikan dan tenaga kependidik-an terdapat 100% sudah memenuhi
Standar Nasional Pendidikan.
|
e. Prasarana,
sarana, media pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat rata-rata ±20
% belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
|
d. Prasarana, sarana, media pembela-jaran, bahan ajar,
sumber belajar 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
|
|
f. Fungsi
pengelolaan sekolah belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
|
e. Fungsi pengelolaan sekolah telah memenuhi Standar Nasional
Pendidikan.
|
g. Guru
dan sekolah belum melaksanakan sistem penilaian sesuai tuntutan kurikulum
atau Standar Nasional Pendidikan (di bawah standar nasional, baik tingkat
kesulitan maupun model-model yang digunakan).
|
f. Guru
dan sekolah telah melaksanakan sistem
penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau Standar Nasional Pendidikan.
|
h. Prestasi
non-akademik sekolah masih rendah (rata-rata mencapai kejuaraan tingkat
kabupaten/kota)
|
g. Prestasi
non-akademik sekolah tinggi (rata-rata minimal mencapai kejuaraan tingkat
propinsi)
|
3.
|
Efisiensi:
a. Angka
kenaikan tingkat rendah ≤90%.
|
Efisiensi:
a. Angka
kenaikan tingkat 100%
|
b. Angka
pindah sekolah ±5%
|
b. Angka
pindah sekolah 0%
|
c. Angka remedial pelajaran tinggi ≤40%
|
c. Angka
remedial pelajaran 0%
|
d. Rasio kelulusan Ujian Nasional 100% (
dengan bantuan sekolah )
|
d. Rasio
kelulusan Ujian Nasional 100 % ( tampa bantuan sekolah )
|
e. Alumni
yang melanjutkan sekolah ke SMA Plus DIM 50 %
|
e. Alumni
yang melanjutkan sekolah ke SMA Plus DIM 100 %
|
4.
|
Relevansi:
a. Pelayanan bakat minat siswa belum
terpenuhi baru ≤ 40%
|
Relevansi:
a. Pelayanan
bakat minat siswa 100% terpenuhi
|
b. Tata
krama dan lulusan rendah
|
b. Tata
krama dan lulusan tinggi
|
5.
|
Pengembangan Kapasitas:
a. Kemampuan
manajerial rendah
|
Pengembangan Kapasitas:
a. Kemampuan
manajerial tinggi
|
b. Belum
berfungsinya manajemen strategik dalam sistem pendidikan.
|
b. Berfungsinya
manajemen strategik dalam keseluruhan sistem pendidikan.
|
E. Analisis Identifikasi Nyata Dengan Dasar
Pada Aspek-Aspek Standar Nasional Pendidikan (SNP)
No.
|
Kondisi Saat Ini
|
Kondisi yang Diharapkan
(8 Tahun ke Depan)
|
1.
|
Standar Isi Kurikulum:
Kurikulum belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan (perangkat pembelajaran) belum disusun dengan
benar untuk kelas 1-3 semua mata pelajaran
|
Standar Isi Kurikulum:
Kurikulum 100% memenuhi Standar Nasional Pendidikan (perangkat
pembelajaran) sudah disusun dengan benar untuk kelas 1-3 semua mata pelajaran
|
2.
|
Standar Proses:
Proses pembelajaran belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan, yaitu
baru ≤ 50% guru melaksanakan CTL
|
Standar Proses:
Proses pembelajaran sudah
memenuhi Standar Nasional Pendidikan, yaitu 100% guru melaksanakan CTL
|
3.
|
Standar Kelulusan:
Prestasi akademik lulusan belum
memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
Standar Kelulusan:
Prestasi akademik lulusan
sudah memenuhi Standar Nasional
Pendidikan
|
Prestasi non akademik sekolah masih rendah (rata-rata mencapai kejuaraan
Tingkat Kota ≤ 30%)
|
Prestasi non akademik sekolah
tinggi (rata-rata minimal mencapai kejuaraan tingkat Propinsi 50%)
|
4.
|
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan:
Tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan terdapat 42% belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan:
Pendidikan dan tenaga
kependidikan terdapat 100% sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
5.
|
Standar Prasarana dan Sarana:
Prasarana, sarana, media
pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat (rata-rata 15%) belum
memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
Standar Prasarana dan Sarana:
Prasarana, sarana, media
pembelajaran, bahan ajar, sumber belajar terdapat (rata-rata 100%) memenuhi
Standar Nasional Pendidikan
|
6.
|
Standar Pengelolaan:
Fungsi pengelolaan sekolah belum
memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
Standar Pengelolaan:
Fungsi pengelolaan sekolah telah
memenuhi Standar Nasional Pendidikan
|
7.
|
Standar Pembiayaan:
Standar pembiayaan tinggi
|
Standar Pembiayaan:
Standar pembiayaan tinggi
|
8.
|
Standar Penilaian:
Guru dan sekolah belum
melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan tuntutan kurikulum atau Standar
Nasional Pendidikan (rata-rata masih di bawah
standar nasional)
|
Standar Penilaian:
Guru dan sekolah sudah melaksanakan sistem penilaian sesuai dengan
tuntutan kurikulum atau Standar Nasional Pendidikan
|
IV. DESKRIPSI PROGRAM KERJA
Penerapan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada era globalisasi dan pasar bebas dewasa ini dihadapkan
pada kenyataan perubahan yang tidak menguntungkan. Hal ini ditandai dengan
terjadinya hubungan yang tidak linier antara kemajuan pendidikan dan kemajuan
masyarakat, apa yang terjadi di masyarakat sulit diikuti oleh dunia pendidikan,
sehingga terjadilah kesenjangan. Bertitk tolak dari kenyataan itu, upaya untuk
membangun pendidikan di SMP Plus Darul Ilmi Murni berpedoman pada Lima (5) Filosofi, antara lain:
1)
Pengembangan (IQ – Kognitif), (SQ – Afektif), (EQ – Psikomotor);
2)
Bekerja sama dan sama
– sama bekerja;
3)
Bekerja keras dan
bekerja cerdas;
4)
Bekerja iklas
5)
Bekerja profesional
Untuk merealisasikan filosofi
tersebut, civitas sekolah perlu meletakkan pendidikan pada empat pilar berikut:
1)
Belajar untuk mengetahui(learning to
know);
2)
Belajar melakukan(learning to do);
3)
Belajar hidup dalam kebersamaan(learning
to live together); dan
4)
Belajar menjadi diri sendiri(learning
to be).
Kultur seperti itulah yang akan
dikembangkan terhadap peserta didik di SMP Plus Darul Ilmi Murni, karena sesungguhnya aspek kultural dari
kehidupan manusia jauh lebih penting daripada pertumbuhan ekonomi. Guna
mewujudkan semua itu, program kerja kepala sekolah harus merupakan kelanjutan,
perluasan, dan peningkatan program kerja sebelumnya. Adapun lingkup program
kerja tersebut meliputi implementasi manajerial delapan (8) Standar Nasional
Pendidikan dalam skala mikro, yakni level sekolah antara lain:
1.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR ISI;
2.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PROSES;
3.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN;
4.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PENDIDIK
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN;
5.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR SARANA DAN
PRASARANA;
6.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PENGELOLAAN;
7.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR
PEMBIAYAAN;DAN
8.
IMPLEMENTASI MANAJERIAL STANDAR PENILAIAN
PENDIDIKAN.
Adapun implementasi manajerial
terhadap delapan Standar Nasional Pendidikan tersebut memiliki tujuan sebagai
berikut:
1.
Penjaminan
dan pengendalian mutu sekolah.
2.
Penjaminan
mutu sekolah dalam rangka mencerdaskan, membentuk watak, serta peradaban
peserta didik secara bermartabat.
3.
Sebagai
dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dalam rangka mewujudkan
mutu sekolah.
4.
Penyempurnaan
perencanaan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal,
nasional, dan global.
V. PENUTUP
Demikian program kerja ini disampiakan sebagai bahan
acuan dalam melaksanakan kegiatan sekolah tahun ajaran 2012 / 2013. Maka dengan
ini perlu kiranya keterlibatan semua pihan dalam mensukseskan program kerja
yang dimaksud. Baik dari pihak pendiri yayasan, pengurus yayasan, dan pelaku
kegiatan sekolah yang ada didalapangan. Atas perhatian dan kerja sama yang baik
kami haturkan terima kasih.